TUGAS P2 RESUME PERANGKAT JARINGAN

Nama : Noval hidayat ramadan

Kelas  : 13.2A.37

Nim    : 13220055

No.absen : 08


Resume perangkat jaringan 

  1. Repeater
  2. Bridge
  3. Network interface card 
  4. Switch  
  5. Router
  6. Acces Point

  1. REPEATER

a. Pengertian repeater

Repeater atau Network Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengatasi masalah keterbatasan jarak atau kualitas sinyal suatu segmen jaringan komputer.

b. Cara kerja dan contoh repeater

Cara kerja repeater yaitu menyebarkan data ke seluruh jaringan walaupun data tersebut tidak di perlukan maka akan tetap tersebar ke seluruh jaringan, penyebaran data tersebut kinerjanya akan menurun atau aksesnya semakin lambat apabila semakin banyaknya pemberhentian sinyal (Station) dan meningkatnya traffic data.


Repeater biasanya dipasang di titik – titik tertentu untuk memperbarui transmisi sinyal yang datang agar kondisi sinyal seperti saat di pancarkan pertama kali dari pemancar. Sebagai contoh repeater ialah HUB, HUB juga sering kali di sebut sebagai multiport/modular.


c. Fungsi-fungsi repeater pada jaringan

1) Memperluas area jangkauan sinyal

2) Menghemat biaya

3) Menghemat waktu


d. Manfaat repeater

Memancarkan sinyal ke seluruh sudut dalam suatu gedung

Memberikan dan menyalurkan sinyal lebih baik kepada setiap user

Akses internet menjadi lebih mudah tanpa terhalang lokasi sesuai nirkabel

Memudahkan user menggunakan akses internet di segala perangkat tanpa batasan limit user

e. Kelemahan repeater

Repeater mempunyai kelemahan yaitu tidak bisa memfilter data yang masuk, sehingga semua data yang masuk akan terlihat oleh siapapun yang memakai jaringan yang sama, hal ini sangat fatal sebenarnya apabila perusahaan tersebut mengirim file yang bersifat rahasia kepada satu orang karyawan yang di percaya melalui jaringan yang di perluas oleh repeater maka semua orang bisa melihat file tersebut.

      2. BRIDGE

Dalam bahasa Inggris bridge berarti jembatan. Sementara arti dari bridge dalam istilah internet adalah perangkat keras yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Bridge mampu menghubungkan jaringan LAN yang memakai tipe jaringan yang berbeda. Misalnya Ethernet dan Fast Ethernet bisa dihubungkan oleh bridge. Hal itu memungkinkan karena Bridge bekerja pada layer data-link yang mana merupakan model dari OSI atau Open System Interconnection.


Fungsi bridge :

Menghubungkan dua atau lebih LAN sehingga ia memiliki satu jaringan LAN luas dan lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa perlu menggunakan bridge.

Selain menghubungkan tipe jaringan LAN yang sama dan membuat satu jaringan LAN yang lebih luas, bridge juga bisa menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN yang memiliki tipe yang berbeda.

Bridge juga mampu berfungsi ganda selain sebagai jembatan, ia juga bisa digunakan sebagai penghala atau router. Penggunaan bridge pada jaringan sebagai router ini hana bisa digunakan pada jaringan yang luas. Hal semacam ini disebut dengan bridge-router.

Bridge mampu mengkopi frame data dari satu jaringan dengan syarat jaringan itu masih terhubung dengan bridge dan jaringan yang lain.

Bridge dapat memperkecil segmen jaringan yang luas menjadi lebih kecil dan mampu memonitor hal tersebut.

Bridge mampu mengontrol broadcast jaringan yang melalui bridge.

Bridge mampu memindahkan data melalui intermediate network dengan tipe protokol sama sekali berbeda.

Cara kerja bridge :

Pertama, bridge memetakan alamat dari jaringan tipe ethernet atau yang lain pada setiap titik yang mana titik-titik tersebut terdapat pada tiap segmen jaringan dari komputer itu sendiri.

Ketika Bridge sudah memetakan alamat pada masing-masing jaringan, ia akan menyortir atau menyaring data yang mana hanya dibutuhkan untuk melewati bridge.

Kemudian, ketika bridge menerima sebuah paket data, ia secara otomatis akan menentukan segmen sumber dan segmen tujuan dari paket data tersebut.

ketika bridge mendapati bahwa segmen yang akan ia kirim sama, maka bridge akan menolak pengiriman tersebut. akan tetapi, sebaliknya, jika segmen yang akan dikirim itu berbeda, maka ia akan meneruskan mengirim segmen itu ke tujuannya.


3. Network Interface Card (NIC)
 Pengertian dari segi ,NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC ini ialah suatu peralatan elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yangakan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card.

Fungsi NIC

– Sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan.

– Sebagai sarana transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.

– Sebagai kontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.

– Sebagai penerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer

Sumber : https://pelayananpublik.id/2020/04/10/pengertian-nic-network-interface-card-fungsi-dan-cara-kerjanya.

4. Switch Hub

Pengertian Switch dan Fungsinya

Swtich merupakan perangkat dari jaringan komputer yang berfungsi sebagai penyambung data antara satu koneksi ke koneksi lainnya. Switch bekerja di bagian OSI Layer 2, data link layer. Dalam hal ini switch akan mengenal MAC Addressing untuk memilah data mana saja yang harus dihubungkan.Swtich memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai alat penguat sinyal atau repeater. Switch juga bisa digunakan untuk menghubungkan kabel UTP antara satu komputer dengan komputer lainnya. Di dalam switch juga terdapat routing yang berfungsi sebagai batu loncatan dalam karingan LAN untuk koneksi dengan komputer. Dengan pemahaman yang cukup pada sektor switch ini, Anda bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan pastinya membuat kerja lebih optimal.

Pengertian HUB dan Fungsinya

HUB adalah suatu perangkat jaringan yang mengcover area OSI Layer 1,dalam  physical layer. Dalam fungsinya, HUB tak lebih dari sekedar penyambung atau konektor saja. HUB digunakan untuk memperkuat sinyal di kabel UTP agar lebih mudah ditransimisikan. HUB juga berbeda dengan switch karena di sini tidak mengenaol MAC Addressing, melainkan murni sebagai penghubung saja.Beberapa fungsi HUB diantaranya adalah untuk memberi fasilitas tambahan pada workstation. HUB juga bisa digunakan untuk menambah jarak network atau dalam kata lain mampu berperan sebagai repeater tambahan. Selain itu, HUB dapat memfasilitasi fleksibilitas dari interface yang berbeda, yaitu Ethernet dan FDDI.

Sumber : https://lasernet.co.id/pengertian-switch-hub-dan-repeater-beserta-fungsinya.html

5. Router

    Pengertian router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya. Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.


    Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat IP lain.


Fungsi Router

Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.


Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah sebagai berikut:


1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).


2. Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti bridge (jembatan jaringan).


3. Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.


Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut.


referensi : https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-router.html

6. Access Point

    Pengertian Access Point ialah sebuah perangkat keras jaringan PC yang menghubungkan piranti nirkabel (tidak menggunakan kabel) dengan jaringan internet lokal menggunakan teknologi seperti wireless, WiFi, bluetooth, dan lain-lain. Biasanya, Access Point sering dikenal dengan nama WLAN atau wireless local area network, yang mana fungsi dari perangkat ini adalah untuk menerima maupun mengirim data berasal dari adapter wireless.


    Access Point memiliki dua komponen, yaitu transceiver dan antena, yang mana dua komponen tersebut berfungsi untuk menerima sinyal internet serta memancarkan sinyal internet atau pun sinyal yang terhubung ke client server. Biasanya Access Point akan dihubungkan dengan perangkat keras lain, seperti hub, switch, atau router melalui kabel ethernet agar bisa memancarkan sinyal.


Fungsi Access Point

Penggunaan Access Point memang memiliki banyak fungsi, tetapi fungsi utamanya ialah menerima atau menolak perangkat yang akan terhubung pada jaringan local yang sama.


Inilah beberapa fungsi-fungsi dari access point :


1. Memiliki peranan sebagai Hub. Access Point

Berfungsi untuk mengkoneksikan antara kabel yang menggunakan nirkabel atau wireless dengan jaringan internet lokal yang tersedia.


2. Jangkauan Access Point tergantung kekuatan sinyal

Jika sinyal kuat, maka jangkauan Access Point akan luas, begitu pula sebaliknya, jika sinyal lemah, maka jangkauan Access Point akan sempit.


3. Access Point juga berperan sebagai DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol

Secara otomatis perangkat Access Point bisa memberikan IP address untuk sebuah perangkat yang akan terhubung.

















Komentar